SEMARANG – Prof. Dr. Dra. Endah Dwi Hastuti, M.Si. membawakan pidato ilmiah berjudul “Pengembangan Model Integrasi Mangrove dalam Tambak Berbasis Ekofisiologi Tumbuhan untuk Pengelolaan Berkelanjutan” pada pengukuhan pencapaian derajat akademik tertinggi. Rehabilitasi Mangrove Model DBS (Dual Buffered Silvofishery) terbukti efektif dilakukan di tambak udang maupun tambak bandeng. Dosen dan peneliti di Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro (UNDIP), pada sidang terbuka Senat Akademik, Kamis (27/5/2021).

“Pengelolaan ekosistem mangrove yang terintegrasi dengan tambak sangat baik dan diperlukan karena dapat menjaga fungsionalitas mangrove dalam tambak tetap optimal. Integrasi mangrove dalam tambak berbasis ekofisiologi yang dikelola dengan baik dapat memberikan dampak ekologi, ekonomi dan sosial yang positif. Secara ekologis, integrasi mangrove dalam tambak dapat menjaga kualitas lingkungan melalui jasa-jasa lingkungan yang disediakan,” model Dual Buffered Silvofishery (DBS) sebagai model integrasi mangrove dapat mengatasi kelemahan dan permasalahan model integrasi mangrove yang lain. Melalui pengujian model DBS yang dilakukan  di Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang menunjukkan tingkat efektivitas yang lebih tinggi pada tambak wanamina (campuran mangrove dan tambak). Hal itu ditunjukkan dengan tingkat kelulushidupan, kandungan metabolit, serta tingkat pertumbuhannya.

Live Streaming / Record upacara Pengukuhan melalui Undip TV Official  https://www.youtube.com/watch?v=VUaGJIQjMFg